- [Fanfict] Malaikat Hitam (Inspired by @gabyJKT48) - ShareAboutJKT48

124

Berita Terbaru
Monday, February 3, 2014

[Fanfict] Malaikat Hitam (Inspired by @gabyJKT48)



Malam ini akhirnya aku bisa kembali lagi ke kota kelahiranku yaitu jakarta, disaat sibuk dengan penatnya dunia perkuliahan hingga waktu luang aku pakai untuk mengerjakan semua tugas kuliah. Hingga pada akhirnya sesaat setelah selesai pekan ujian semester berakhir ada waktu liburan selama beberapa bulan, aku tidak mau membuang-buang waktu liburanku dengan tugas lagi tentunya aku juga butuh liburan. Sebelumnya aku kuliah di salah satu fakultas di bandung, ternyata lebih cepat hari dikalender sudah hampir 4-5 bulan aku tidak pulang kerumah dijakarta karena dibandung aku ngekost, dan akhirnya sampai juga keinginanku untuk pulang hmm.. Aku sudah rindu dengan suasana di jakarta.
***
Aku memutuskan untuk pulang kejakarta tengah malam ini juga walaupun harus begadang dijalan tetapi tidak apalah asalkan bisa pulang, untungnya aku punya kendaraan pribadi jadi bisa mengirit ongkos. Pada saat diperjalanan tol aku sempat mengantuk tetapi aku paksakan karena tempat istirahat masih jauh, hingga pada akhirnya aku melihat dari jauh sesosok wanita cantik  dengan gaun hitam berdiri sendiri dipinggir jalan, sontak aku langsung menepi dan memberhentikan mobil untuk melihat wanita tersebut apakah itu hanya halusinasi atau memang benar. Sesaat setelah turun dari mobil aku mencoba menghampiri wanita tersebut dan dia juga melihatku mehampirinya tetapi lama-lama dia menghilang bagaikan ditiup angin aku hanya berpikir mungkin itu hanya halusinasi belaka. Sampai disaat perjalanan aku hanya memikirkan paras wanita tersebut walaupun hanya sekejap lalu dia menghilang, ini pasti karena terlalu mengantuk dan akhirnya berhalusinasi tidak karuan.
***
Akhirnya aku tiba dijakarta pukul sekitar 5 pagi, dan pada saat sesampainya dirumah tentunya aku disambut hangat oleh orang tuaku karena masih mengantuk dan terpikir akan kejadian semalam aku putuskan untuk langsung tidur dikamar lamaku. Pagi yang cukup cerah dengan suasana cukup sejuk saat ini, Indahnya mentari pagi langsung menyinari kamar seakan ingin menganggu tidur panjangku pagi ini, lalu tiba-tiba ada pesan masuk dari teman lamaku di SMA yaitu dari jeje.
'Hoi jody, denger-denger katanya lo udah dijakarta ya sekarang?'
'Hehe iya je, gue baru aja pulang tadi pagi kenapa emangnya?'
'Nanti ngumpul yuk sama anak-anak, mau ga?'
'Oh ayuks deh jam berapa?'
'Nanti siang ya kita ketemuan di fx gimana?'
'Oke siap bu jendral haha'
'Haha okeeeh juga deh pak jendral'
Jadi singkat cerita jeje itu adalah mantanku saat sekolah dulu dan nama aslinya adalah jessica vania aku panggil jeje mungkin agar lebih simpel dan nama lucunya dia, walaupun hanya menjalin hubungan sebentar tetapi kami saling mengerti satu sama lain hingga putus pun kami masih menjaga hubungan walaupun hanya sebatas pertemanan. Hari pertama kepulanganku dijakarta akan ditemani oleh teman-teman lama disekolah dulu.
***
Hawa sejuk langsung berubah menjadi panas terik dikamar, ternyata aku bangun kesiangan sehingga nyaris terlupa kalau hari ini akan ada reunian padahal baru tadi pagi diberitahu hampir saja bablas mungkin keasikan tidur jadinya lupa. Aku pun langsung bergegas mandi dan bersiap-siap, padahal biasanya aku datang terlebih dahulu kalau ada acara seperti ini tetapi karenanya keasikan tidur jadinya sedikit terlambat. Setelah semuanya rapi aku langsung pamit kepada orang tuaku dan langsung bergegas jalan, sesampainya di fx sebelum masuk basement parkir aku melihat sesosok wanita cantik yg cukup tinggi ternyata saat aku teliti lagi itu adalah wanita yg aku temui dijalan tol semalam tetapi dia terlihat lebih cantik dengan pakaiannya yg sekarang ketimbang dengan gaun hitamnya semalam. Lalu aku berpikir 'kok mirip banget kek cewe yg semalem ya?, hmm perasaan gue aja kali', lalu aku pun langsung menuju tempat parkir dan baru beberapa saat keluar dari mobil aku kembali melihat wanita bergaun hitam lagi dari kejauhan tetapi saat ini dengan berbeda paras dari yg sebelumnya. Saat aku coba mendekati dia kembali menghilang, tanpa pikir panjang aku langsung berlari menuju lantai atas, pemandangan yg cukup aneh memang.
***
Saat sudah dilantai yg dituju aku masih sibuk mencari jeje, tiba-tiba "Heh bencong! Mao kemane? Hahaha" ternyata jeje menepuk pundakku dari belakang "Wah lo je ngagetin aja, dasar lekong haha, mana anak-anak jadi ngumpul ga?" Tanyaku "Waduh pada kaga ada kabar nih" "Masa kok tumben pada kaga ada kabar?" "Iya mungkin guenya juga ngasih tau reunian ini dadakan hahaha" Tawanya "Jadi ini dadakan?!? Je je" aku hanya mengelengkan kepalaku saat tau ini semua dadakan, jadinya karena aku dan jeje sudah terlanjur disini aku putuskan untuk mencari tempat makan dan saling mengobrol karena aku juga rindu dengannya sosok manis dan lucu seperti dia. Hingga pada akhirnya disaat sela-sela makan pembicaraan jeje berkata padaku "Ohiya jod, nanti temen gue ada yg mao kesini gapapa ya?" Pintanya "Oh gapapa kok, emangnya siapa je?" Tanyaku "Temen lama gue, dia baru nyampe dijakarta hari ini. Katanya sih udah disini tapi gatau deh dimana tuh orang" "Oh mungkin dia lagi......" Tiba-tiba pandangan jeje berubah dan langsung teriak memanggil nama temannya "GABY!!" Saat itu dia langsung datang ketempat kami. Aku kaget bukan main ternyata dia mirip sekali dengan sesosok wanita yg aku temui semalam tetapi parasnya lebih terlihat cantik sekarang dengan rambut panjangnya dan senyumannya indah terukir dibibirnya bagaikan seorang malaikat yg turun kebumi.
***
"Heh jod! Kok lo malah bengong?" Seketika jeje membuyarkan lamunanku "Hah? Apaan? Engga kok" Ucapku "Yaudah kenalan dulu nih sama temen lama gue" lalu aku pun bersalaman dengannya namun aneh kenapa tangannya sangat dingin sekali? Tidak mungkin efek AC sampai sedingin ini. Akhirnya kami bertiga menghabiskan waktu seharian saling mengobrol satu sama lain, tetapi gaby lebih banyak diam ketimbang berbicara dengan kami berdua dia hanya terus-menerus tersenyum bagaikan memamerkan senyum indahnya kepadaku. Akhirnya saat kami pulang aku pun langsung mengantarkan jeje terlebih dahulu sampai kerumahnya, lalu tinggal kami berdua di mobil "Gab rumah lo dimana? Gue langsung anterin kerumah lo ya, gaenak soalnya udah malem banget" "Yaudah anterin aku ke fx aja lagi kak" "Lah kok balik ke fx lagi?" Tanyaku padanya tetapi dia hanya diam saja dengan tatapan kosong, mau tidak mau akhirnya aku mengantarkan dia balik lagi. Selama diperjalanan aku mencoba mengobrol dan bercanda padanya tetapi dia hanya terus-menerus tersenyum padaku, sebenarnya apa yang ia sembunyikan dari senyuman manisnya? Setibanya di fx dia pun langsung turun, sebenernya aku ingin salam perpisahan dengannya tetapi dia langsung turun dari mobil dan aku pun langsung pulang.
***
Saat aku sedang berbosan diri dirumah, tiba-tiba handphone ku berdering saat kulihat siapa yg menelpon tidak ada nama hanya sebuah nomor lalu aku menjawab "Halo, ini kak jody ya?" Aku kaget sepertinya aku mengenali suara ini "Iya, ini gaby ya?" "Iya kak jod hehe" ternyata benar itu adalah gaby tiba-tiba aku langsung bersemangat saat dia menelpon "Makasih ya semalem udah mau nganterin aku pulang" "Ohiya gapapa kok gab, emangnya kenapa kok gamau dianterin sampe rumah?" Tanyaku "Hehe itu rahasia nanti kamu juga tau kok ka" "Ohiya ngomong-ngomong lo dapet nomor gua dari siapa? Jeje ya?" Tanyaku sekali lagi "Rahasia juga hehehe" tidak terasa obrolan dari handphoneku bersama gaby sampai sore, hingga pada akhirnya "Gaby gila ye ngobrol sama lo kok jadi ga kerasa udah sore sih hahaha" "Haha iya nih kak kok cepet banget ya udah sore aja perasaan tadi masih siang deh hahaha, tapi ngomong-ngomong kamu ngeliat langit mentari senja ga kak?" Tanya gaby "Iya ngeliat kok gab, indah banget ya walaupun kita berbeda tempat tapi kita masih bisa ngeliat keindahan yang sama" "Iya kak, andai aja kita bisa ngeliat ini bareng" "Iya, yaudah kalo gitu kapan-kapan kita ketemuan aja yuk mao ga?" "Okee atur waktu aja ya kak jod hehe" "Okee gaby udah dulu ya, daah gaby" "Daah juga kak jod" Sungguh obrolan panjang yg sanggat berarti bagiku walaupun baru kenal beberapa hari, tetapi kami bisa sedekat ini. Lalu aku kembali memandangi langit mentari senja lagi terlintas dalam pikiranku meski ada hal sedih ataupun hal yg memberatkan tak apa asal yg bahagia lebih banyak.
***
Semakin hari semakin lama aku dan gaby menjadi semakin dekat, tetapi setiap kali aku ingin tau rumahnya dia atau ingin kerumahnya ia selalu menolak dan mengelak walaupun aneh tapi tak apalah. Namun dalam beberapa minggu lagi aku harus pulang kembali ke bandung karena akan kembali kuliah lagi, akhirnya beberapa hari sebelum pulang aku putuskan harus bertemu dengan gaby, dan pada akhirnya aku janjian akan pergi ke puncak sore ini untuk melihat mentari senja seperti yg aku janjikan dulu. Disaat aku telah bersiap-siap untuk pergi menjemput gaby, tiba-tiba gaby sudah ada didepan rumahku lebih dulu dengan paras cantiknya ia hari ini "Loh gab kok lo tau rumah gue disini, katanya janjian ditaman deket rumah?" "Iya iseng aja nanya sama orang disekitar sini, buat nanya rumah kamu yg mana. Kenapa emangnya gasuka ya kalo aku dateng langsung? Maaf ya" Akibat omonganku yg sedikit menganggu akhirnya membuat gaby seperti merasa risih, lalu aku berkata "Ya ampun gab sensian banget sih haha, gapapa kok. Yaudah kita jalan aja yuk sekarang takut nanti macet" Ajakku "Bener nih gapapa? Aku jadi gaenak sama kamu soalnya kak" "Gab jadi jalan gak nih? Dari pada abis ini gue marah beneran" Candaku "Eh iya iya jadi kok kak maaf" Lalu aku pun langsung meraih tangan gaby dan menuntun dia untuk masuk ke mobilku, lalu aku pun langsung berangkat ke puncak sore itu juga saat dimobil "Kamu masih marah ya kak jod?" "Hah marah kenapa? Soal yang tadi? Ya ampun gab kan tadi gue udah bilang gapapa, udahlah gausah dipikirin" "Soalnya kamu dari tadi cemberut terus" "Yaudah nih gue senyum...... Hmmmm" Lalu aku senyum selebar-lebarnya agar membuat gaby terhibur "Apasih hahaha itu maksa tau" "Hahaha katanya kan dari tadi cemberut terus ehiya gue baru nyadar, dari awal kita kenal lo selalu ngomong 'aku-kamu' sedangkan gue selalu ngomong 'lo-gue' maaf ya hehe" "Gapapa kok kak santai aja hehe" Terlihat senyuman indah yg terukir di garis pipinya gaby semakin membuatnya ia cantik hari ini, seakan ia ingin menerangi jiwaku.
***
Akhirnya tepat sore hari sebelum matahari terbenam kami telah sampai di puncak gunung untuk menikmati pemandangan langit mentari senja sesuai permintaan gaby dulu, lalu kami duduk berdua dan hanya bisa tersenyum manis tanpa berani mengeluarkan sepatah kata pun hingga pada akhirnya "Gab...Kak" karena saking malunya akhirnya kami terdiam kembali, lalu aku pun membuka obrolan "Gab besok gue kan.... Eh Maksutnya besok aku bakal balik lagi ke bandung untuk kuliah lagi jadi mungkin ini bakal jadi pertemuan terakhir kita, soalnya aku bakal jarang lagi balik ke jakarta jadinya..... semoga kamu jangan pernah ngelupain aku ya. Tapi walaupun kita kepisah yg penting kita kan masih berhubungan lewat bb hehe jadi....." "Iya kak nanti malem aku juga bakal balik lagi kerumahku, soalnya sekarang ituh aku tinggal dirumah nenek aku jadinya nanti malem aku juga bakal pergi. Pokoknya kamu jangan pernah ngelupain aku juga ya kak" Pintanya "Iya gab, aku juga pengen ngomong sesuatu sama kamu" Sebenernya aku memang sudah lama memendam rasa sayang terhadap gaby semenjak dulu, tetapi aku pendam terlalu lama jadi ini momen yg sangat pas untuk mengatakannya" "Kenapa kak?" "Semenjak kita pertama kali kenal, awalnya aku emang sedikit aneh sama tingkah kamu tetapi pas lama-kelamaan aku jadi ngerasa nyaman sama kamu gab, dan aku pun jadi sayang sama kamu.... Kamu mau jadi pacar aku?" Dan gaby pun tidak menjawab pertanyaan dariku ia hanya tersenyum sambil memandang langit dan berkata "Layaknya mentari senja yg selalu muncul dikala senja, dia selalu mencoba berusaha menerangi alam dengan dengan pemandangan senjanya yg sangat indah. Walaupun dia hanya menerangi sesaat tetapi keindahannya itu akan selalu menerangi selalu dihati." Gaby pun tersenyum dan saat ia berkata seperti itu aku hanya bisa terdiam dan juga melihat langit, lalu tiba-tiba gaby pun memegang tanganku dengan erat "Iya, Aku juga sayang kamu kak jody" "Makasih ya gab" Akupun tersenyum dan langsung memeluk gaby sebagai rasa sayang dan terima kasihku pada saat itu. Mentari senja yang hanya muncul sesaat tetapi cerahnya dan indahnya akan selalu menerangi setiap saat dikala kita menikmatinya, Waktupun berlalu dan sosoknya terlihat begitu indahnya begitulah hari ini berakhir malam yang mengulangi semua telah datang.
***
Akhirnya saat malam tiba kami pun memutuskan untuk bergegas pulang, Langit sekitar pun berubah menjadi gelap dihias oleh titik garis yang terbentuk dari bintang-bintang. Saat dijalan untuk menghilangkan kebosanan kami hanya mengobrol berdua saling bercanda walaupun aku seperti merasakan akan ada firasat buruk menimpa tetapi aku tidak mau berpikir yang tidak-tidak disaat seperti ini, lama kelamaan akhirnya aku melihat keanehan pada gaby ia seperti memiliki sisi wajah satu lagi yg pada saat itu aku bertemu sesosok wanita dijalan tol waktu itu. Malam dijalan tol lalu lintas sangat padat, dari kaca jendela mobil yang sedang melambat aku melihat dari kejauhan dua sesosok wanita yang sedang berjalan dengan menggunakan gaun hitam menghampiri kearah kami tetapi aku mengenali salah satunya dan ternyata itu adalah........ Jeje?!?
***
Aku kaget bukan main saat melihat jeje datang berdua dengan salah satu wanita yg dulu pernah aku lihat diparkiran fx, dan sekarang dia datang berdua bersama jeje sebenernya apa yg sedang terjadi sekarang? Apakah mereka sedang mengincarku atau? "Gab itu yg didepan kok mirip kaya jeje ya?" "Gaby?" Gaby hanya terdiam tidak menjawab pertanyaanku, dan saat aku menoleh kearahnya tiba-tiba dia sudah berubah dengan gaun hitamnya yg panjang benar-benar sama persis dengan wanita yg aku jumpai dulu. Lalu tiba-tiba dia langsung turun dari mobil "Gaby kamu mau kemana?!?" Terlihat dia langsung menghampiri mereka berdua, dan akupun tanpa pikir panjang langsung mengejar gaby, bunyi klakson dan lautan lampu mobil diriku selami saat aku berhasil menangkap gaby "Gab sebenernya apa yang terjadi sekarang?! Kamu itu siapa sebenernya?!" Dan gaby hanya terdiam dengan tatapan mata kosongnya kedepan "Gab jawab!" Lalu gaby pun megenggam kedua tanganku dengan erat "Maaf kak kalau aku selama ini tidak berkata jujur, sebenarnya aku ini malaikat hitam yang jatuh dikegelapan malam, aku tak bisa kembali sampai kapan pun ucapan manis tak akan bisa kuucap." Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dikatakan gaby sebenernya "Engga kamu pasti bohong kan gab?" "Itu benar jod" Tiba-tiba jeje muncul disampingku dengan tatapan matanya yang kosong "Sekarang kita akan pergi." Aku benar-benar tidak bisa berkata apa-apa lagi disaat kejadian seperti ini, gaby yang masih mengenggam tanganku dengan erat berkata "Aku akan pergi kak, selamat tinggal kak aku sayang kamu" Gaby pun langsung pergi dari hadapanku, "Selamat tinggal jod, jangan pernah lupain aku sama gaby" ucap jeje dengan sosok cantiknya yang pernah menemaniku dulu, lalu mereka bertiga pun langsung pergi melepas high heels dan berjalan sesaat gaby kembali menengok kembali kearahku seakan tidak ingin pergi dariku dan pada akhirnya mereka menghilang ditengahnya angin. Aku hanya bisa berdiam diri ditengahnya kegelapan malam, dan berdiri sendiri ditengah jalan tol aku pun berkata "Selamat tinggal gaby jeje terima kasih" aku tidak akan pernah melupakan mereka yang pernah menemani hari-hariku dan mengubur sepi ini. Dan seketika dari arah belakangku terdengar suara klakson mobil yang sangat kencang, mobil itu dengan kecepatan tinggi mengarahku...
THE END
Kuroi Tenshi (Malaikat Hitam)

@JodyStwn
Share Button

0 comments:

Post a Comment

[MV] JKT48 - GINGHAM Check !