Salah
Paham
(Inspirasi by Sonya Pandarmawan)
‘Kriingggggg’
alarm Calvin berbunyi saat Calvin bangun dan melihat jam ternyata sudah
menunjukkan pukul 06.45 pagi
“Mampuss gue
kesiangan lagiii!!” kata Calvin sambil turun dari tempat tidurnya lalu menuju
ke kamar mandi.
Setelah selesai bersiap-siap
Calvin langsung menuju ke mobilnya untuk berangkat sekolah. Saat ia tiba
disekolah waktu sudah menunjukkan 07.30. Calvin langsung berlari menuju ke
kelasnya dan tibanya didepan kelas, Calvin mengintip dari jendela dia mencoba
masuk kedalam kelas sambil mengendap-endap agar tidak diketahui oleh gurunya.
Akan tetapi
sialnya saat Calvin hampir sampai ditempat duduknya, guru mapel mengetahui Calvin datang
terlambat lalu berkata “Calvin sudah jam berapa ini?”
“Aduhh” kata
Calvin didalam hati.
Lalu Calvin
berbalik badan dan berkata “Jam setengah delapan, bu. Hehe”
“Cepat pergi
keperpustakaan dan rangkum pelajaran saya mulai dari bab 1 sampai bab 4 !”
perintah guru
“Ba..Baik bu”
jawab Calvin sambil keluar dari kelas.
Tibanya di
perpustakaan Calvin langsung mengerjakan apa yang diperintahkan gurunya tadi.
Bel istirahat berbunyi, ia kembali ke kelasnya.
“Bro, la u
kenapa telat lagi? Haha” Tanya Robi sahabat Calvin sejak dari SMP
“Gue bangun
kesiangan lagi bro” jawab Calvin “Eh, Sonya kemana bro?” sambung Calvin
“Eciieeee
nyariin Sonya, hahaha” ejek Robi “Biasa bro dia ke kantin” kata Robi. “Eh, bro
lo kan udah lama nih suka sama Sonya kenapa nggak ditembak aja bro?” sambung
Robi
“Yaa dia mana
mau sama gue” jawab Calvin dengan nada putus asa
“Gile lu, eh
cewek disekolah ini mana ada sih yang nolak elu? La u nih udah ganteng, tajir,
jago basket lagi, nggak ada cewek yang nolak elu dahh, tapi kalo dibandingin
sama gue ganteng gue lah, hhehe” kata Robi sedikit menyombongkan diri.
Saat Calvin akan
menjawab, Sonya pun masuk kedalam kelas muka Calvin langsung memerah. Melihat
sifat sahabatnya seperti itu, Robi sengaja memangggil Sonya,
“Sonya!” panggil
Robi,
Sonya pun
menoleh dan berkata “Ya, apa?”
melihatSonya
menoleh Calvin langsung membuang muka lalu berkata dalam hati “Kambing lu Rob”
Ia benar-benar
gugup melihat Sonya.
“Habis dari
kantin ya Son?”Tanya Robi sambil melirik Calvin.
“Iya, emang
kenapa?” jawab Sonya
“Nggak papa kok”
jawab Robi sambil menahan tawa melihat tingkah sahabatnya.
Sonya pun
kembali duduk bersama teman-temannya.
“Vin, besok sore
jangan lupa latihan jam 4 ya” kata Robi
“Oke bro” jawab
Calvin.
Saat Robi
melihat ke sekeliling kelas ternyata hanya tinggal mereka bertiga karena
teman-teman Sonya sedang diluar kelas.
Sifat kejailan
Robi muncul lagi, “Bro gue ke kamar mandi dulu ye” kata Robi sambil melangkah
meninggalkan Calvin.
Calvin tidak
menyadari jika ia hanya berdua di dalam kelas bersama Sonya. Karena suasana
didalam kelas sangat sepi Sonya menoleh ke kanan dan ke kiri dan akhirnya
menoleh ke belakang.Sonya melihat Calvin sedang duduk sendiri sambil membaca
sesuatu.
Karena penasaran
ia menghampiri Calvin lalu bertanya “Baca apa vin?”
Calvin pun kaget
saat ia menoleh ke depan ternyata Sonya ada tepat didepannya. Melihat Sonya
sedang duduk didepannya membuat jantung Calvin seperti berhenti sejenak.
“Hey! Ditanyain
malah bengong” , kata Sonya
“Eh, i..ini baru
baca komik” jawab Calvin gugup
“Oh..eh tadi
pagi kenapa telat lagi?” Tanya Sonya lagi
“Bangun
kesiangan, hehe” jawab Calvin. Mereka berdua pun mengobrol hingga bel masuk
pelajaran berbunyi
“Udah bel aku
balik ketempat dudukku dulu ya” kata Sonya sambil tersenyum
“I..Iya” jawab
Calvin membalas senyum. “Ya Tuhan ngimpi apa ya aku semalem, bisa ngobrol sama
dia” kata Calvin dalam hati sambil tersenyum kecil.
Pelajaran
selanjutnya berjalan dengan lancar sampai bel pulang sekolah berbunyi.Calvin
menuju keparkiran mobil untuk mengambil mobilnya.Sesampainya didepan gerbang
Calvin melihat Sonya duduk sendirian.Ia berinisiatif mengajak Sonya untuk
diantarkan pulang, akan tetapi saat Calvin keluar dari mobil dan ingin
menghampiri Sonya, Ia melihat seorang laki-laki berseragam SMA lain menjemput
Sonya, lalu Sonya naik ke motor laki-laki itu. Calvin sangat terkejut,ia hanya
dapat melihat Sonya dari kejauhan. Hati Calvin serasa benar-benar remuk saat
itu,
“Pasti dia
pacarnya Sonya” kata Calvin dalam hati.
Lalu Calvin pun
pulang dengan perasaan yang kacau ia langsung mengurung diri di kamar. Sampai
keesokan harinya, dia berangkat kesekolah dengan wajah yang sangat murung.
“Vin, lo kenapa
sih?” Tanya Robi
“Nggak papa kok
sob” jawab Calvin.
Robi benar-benar
bingung dengan sahabatnya.Calvin hanya murung sampai pelajaran berakhir dan
waktu pulang. Saat pulang ialangsung menuju ke tempat latihan basket dan ia
sangat kaget saat sampai di tempat latihan basket, ternyata ada banyak anak
cheers yang latihan ditempat itu juga termasuk Sonya. Calvin tidak
menghiraukannya ia langsung ikut latihan basket.
“Bro” sapa
Calvin ke Robi
“Eh elu bro, kok
kayaknya lo kagak ada semangat latihan gitu kenape lo? Ada Sonya tuh” kata Robi
mencoba memberi semangat ke Calvin
“Biarin aja bro”
jawab Calvin dengan nada putus asa
Robi sangat
kaget mendengar jawaban Calvin. “Dia kenapa ya..tumben banget nggak semangat
kalo ada Sonya” kata Robi dalam hati.
Latihan pun
dimulai seluruh anak basket melakukan pemanasan, saat pertengahan latihan tanpa
sengaja Calvin jatuh dan membuat tangannya luka.
“Vin, lo nggak
papa?” Tanya Robi
“Nggak papa Rob,
gue minta betadine dong” jawab Calvin.
Karena melihat
Calvin dikerumuni banyak orang,
Sonya pun ikut
menghampiri lalu berkata “Ada apa nih?”
“Calvin jatuh
tanganya berdarah” jawab salah satu anak basket.
Calvin langsung
berdiri lalu berjalan ke pinggir lapangan. Sonya menghampiri Calvin
“Vin, tangan
kamu nggak papa?” Tanya Sonya.
“Nggak papa kok”
jawab Calvin dengan nada yang lirih.Iaberusaha menutupi hatinya yang hancur
gara-gara Sonya.
“Sini aku
obatin” kata Sonya
“Nggak usah aku
bisa sendiri kok” sahut Calvin
“Udah sini” kata
Sonya sambil mengambil betadine dan kapas dari tangan Calvin, ia sangat
hati-hati saat mengobati tangan Calvin. Tanpa sengaja Sonya terlalu keras saat
mengobati tangan Calvin
“Aduh” kata
Calvin secara lirih
“Eh maaf” jawab
Sonya.Saat itu pandangan mereka bertemu, Sonya pun kembali mengobati tangan
Calvin.
Saat itu juga
Calvin bertanya kepada Sonya “Son?Aku boleh Tanya nggak?”
“Apa?” Jawab
Sonya
“Cowok yang
kemarin jemput kamu siapa?” Tanya Calvin lagi,
“Itu sepupu aku”
jawab Sonya dengan nada santai.
“Sepupu? Jadi
bukan pacar kamu dong?” sambung Calvin
“Ya bukan lah,
dia baru pindah dari Solo kesini. Kemarin gara-gara orang tuaku nggak bisa
jemput, jadi aku disuruh bareng sama dia” jelas Sonya
“Oh gitu” jawab
Calvin
“Udah selesai
nih ngobatinnya” kata Sonya
“Makasih ya Son” jawab Calvin sambil tersenyum. “Eh, Son nanti
malem ada acara nggak?” sambung Calvin,
“Mmmm, enggak,
kenapa?” jawab Sonya
“Mau makan malem
sama aku nggak?” kata Calvin
“Boleh, dimana?”
Tanya Sonya
“Pokoknya nanti
jam 7 aku jemput dirumah kamu” jelas Calvin.
Sonya pun
setuju. Sepulang latihan basket Calvin langsung bersiap-siap dan berpakaian
sangat rapi
“Pokoknya malam
hari ini aku harus nyatain ke Sonya” kata Calvin dalam hati.
Calvin sengaja
membawa boneka panda karena Sonya menyukai boneka panda dan mawar merah untuk
menyatakan perasaan Calvin.Ia menaruh hadiah untuk Sonya di tempat duduk
belakang agar Sonya tidak mengetahuinya. Sesampainya Calvin dirumah Sonya,
ternyata Sonya sudah ada didepan rumahnya.Sonya berdandan sangat cantik malam
itu, membuat Calvin semakin gugup untuk menyatakan isi hatinya.
Saat sampai
didepan sebuah restoran Calvin berkata “Son, kamu tutup mata dulu ya”
“Kenapa?” jawab
Sonya
“Udah deh tutup
mata dulu” kemudian Calvin menutup mata Sonya dengan kain agar tidak dapat
melihat apa yang Calvin bawa. Calvin mengambil bonekanya didalam mobil dan
menuntun Sonya sampai ke meja yang telah Calvin pesan.
“Udah sampai
nih, aku buka penutup matanya 1..2..3..!!”, kata Calvin
“Ya ampun vin
bagus banget” kata Sonya kegirangan, tempat yang Calvin pesan penuh dengan
lilin sebagai pencahayaannya menambah suasana romantis
“Kamu suka
nggak?” Tanya Calvin sambil tersenyum
“Suka!!Suka
banget malah” jawab Sonya sambil melempar senyum.
“Nih buat kamu”
kata Calvin sambil memberikan boneka panda
“Wah makasih ya”
jawab Sonya sambil tersenyum.Calvin pun mengajak Sonya makan malam, setelah
selesai makan malam Calvin menyatakan perasaannya ke Sonya.
“Son ke situ
yuk” kata Calvin sambil menunjuk ke arah samping danau. Sonya pun mengiyakan
ajakan Calvin.
Sesampainya
dipinggir danau Calvin berkata “Son?”
Sonya-“Iya?”
Calvin-“Aku..akuu..”,
Sonya-“Kamu
kenapavin?”
Calvin-“Aku..Aku
suka sama kamu, kamu mau nggak jadi pacar aku?”Calvin sambil mengeluarkan
setangkai mawar merah.Sonya pun terdiam dan kelihatan tidak percaya.
Calvin-“Gimana
Son?”
Sonya pun
tersenyum kepada Calvin lalu berkata “Iya aku mau Vin” sambil mengambil bunga
dari tangan Calvin.Calvin sangat bahagia lalu memeluk Sonya.Dan mereka
menghabiskan malam itu berdua dipinggir danau dengan lilin yang ada disamping
danau sebagai pemandangan.
TAMAT
x-)
ReplyDelete