- [Fanfict] Demi Sahabat (Inspired by @kinalJKT48) - ShareAboutJKT48

124

Berita Terbaru
Friday, May 30, 2014

[Fanfict] Demi Sahabat (Inspired by @kinalJKT48)

“Arief..!!”
“aaaa Kinal..!! sudah 2 tahun kita tidak bertemu”
“kamu kemana aja selama 2 tahun ini rif?”
“hmm aku sekolah diluar kota nal” (Jawab arief sambil tersenyum kepada kinal)
“oohh hahaha aku kira kamu kabur dari rumah hahaha”
“enak aja kamu!” (sambil jitak kepala kinal)
“hahaha kamu apa kabar rif?”
“baik ko, kalo kamu nal?”            
“emm baik ko hihihi” (Jawab kinal sambil tersenyum menahan sakit diperutnya)

            Mereka pun berbincang-bincang disuatu cafe didekat sekolah mereka yang dulu, 2 jam pun berlalu begitu saja. Tiba-tiba wajah kinal berbuah menjadi agak pucat dan Arief pun bertanya:

“Nal, ko muka kamu jadi pucat gitu?”
“ah masa? Engga ko rif hehehe”
“iya bener nal, muka kamu pucat. Ada yang kamu sembunyiin dari aku ya?”
“hahaha engga ko rif, tenang aja.. selaw” (Jawab kinal sambil tersenyum)
“yakin? Aku gak suka dibohongin loh nal..”
“iya ko rif hehehe” *dalam hati kinal* “Aku bukannya gak mau jujur rif, tapi aku gak mau kamu jadi kepikiran dengan penyakitku ini..”
“ooh bagus deh”

            Hari pun menjadi gelap dan tidak terasa sudah 6 jam mereka mengobrol dicafe tersebut, lalu mereka memutuskan untuk pulang ke rumah masing-masing..
            Hari telah berganti menjadi hari yang sangat cerah, Arief berencana mengajak Kinal untuk berolahraga disekitar senayan..

“mumpung hari ini ada CFD nih disenayan, gue harus ngajak kinal kesana!” (ucap Arief dalam hatinya)

Arief pun berlari dengan semangatnya kerumah Kinal...

“Assalamulaikum..”
“Waalaikumsalam.. ooh kamu rif, apa kabar?” (Jawab ibunya kinal)
“baik ko tante.. oiya ada Kinal nya gak?
“ada ko, sebentar tante panggil dulu ya... Kinal kinal ada arief nih!”
“eh kamu rif, ada apa dateng pagi-pagi kerumah ku?
“ini nal.. aku mau aja kamu ke CFD di daerah senayan itung-itung olahraga, kamu mau kan?”
“hmm oke deh aku mau tapi tunggu sebentar ya, aku mau ganti baju dulu”
“oke sip, aku tunggu”

*15 menit kemudian*

“Hai rif, ayo kita jalan”
“okeeee”

            Mereka berdua pun pamit ke orang tua kinal dan berjalan ke halte busway yang tidak jauh dari rumah kinal.. Selang beberapa lama mereka sampai dihalte busway dan mereka pun naik busway dengan tujuan Gelora bung karno..

“Ko kamu diem aja nal?”
“aah gapapa ko rif” (tiba-tiba perut kinal terasa sakit lagi)

            Mereka telah sampai dihalte busway GBK dan tidak membuang-buang waktu mereka pun olahraga di jalan-jalan daerah senayan.. tidak berapa lama wajah Kinal pun terlihat pucat lagi dan Kinal pun Pingsan. Hal itu membuat arief panik dan berteriak minta tolong kepada warga yang sedang berolahraga.
Kinal pun dibawa kerumah sakit, arief pun menelpon orang tua kinal.. tidak selang beberapa lama orang tua Kinal pun datang dan berkata:
“Rif! Kinal kenapa?”
“mmm Kinal pingsan tante”
“Pingsan karna apa?!”
“ennngggaak tau tante, tadi pas lari kinal tiba-tiba pingsan gitu aja”

Dokter pun keluar dari ruang UGD dan berkata:
“Anda orang tua kinal?”
“Iya dok!” (Jawab ibunya kinal)
“Ibu bisa ikut keruangan saya sebentar, ada hal yang harus saya bicarakan dengan ibu”
“Baik dok”

Sampai diruangan dokter, dan dokter berkata:
“Ibu tau penyakit apa yang ada ditubuh anak ibu?”
“Engga dok, anak saya tidak pernah bercerita tentang penyakit kepada saya”
“Penyakit anak ibu sudah terlalu akut untuk disembuhkan, jalan satu-satu nya iyalah melalui jalur oprasi pencangkokan”
“Memang penyakit anak saya apa dok?” (Jawab ibunya kinal sambil menangis)
“Penyakit anak ibu, Gagal ginjal stadium akhir”
“Ya tuhaaaaaaaaannn!!” (Teriak ibunya kinal diruangan dokter sambil menangis)
“Waktu hidup kinal sudah tak lama lagi, kita harus mencari donor ginjal yang cocok untuk tubuh kinal” (Ucap sang dokter)

            Dokter dan ibunya kinal pun keluar dari ruang dokter, ibunya kinal menangis tersendu-sendu, dan arief pun menghampirinya dan berkata:

“Tante, ada apa dengan kinal?”
“Kinal sakit rif, sakit..” (Sambil menangis”
“Sakit apa tante?”
“Kinal, sakit gagal ginjal dan harus segera dioperasi rif.. tapi kita harus mencarikan donor ginjal secepatnya, karna waktu kinal sudah tak lama lagi rif..”

Bagai tersambar petir disiang bolong, Arief pun terdiam sejenak dan berkata:

“Biarkan aku yang mendonorkan ginjal ku untuk kinal”
“Kamu yakin?” (Ucap dokter)
“Iya dok! Saya yakin! Demi sahabatku kinal!”

Mendengar perkataan Arief, ibunya kinal pun tak bisa berkata apa-apa, hanya memeluk Arief dan berkata

“Makasih nak, kamu telah berkorban untuk anak ku” (Ucap ibunya kinal sambil menangis)
“gapapa ko tan, demi sahabatku dari kecil hehehe”

Setelah beberapa jam dioperasi, Kinal pun tersadar dari koma nya dan bertanya:

“Aku dimana? Arief mana? Kenapa ada jarum infusan ditanganku? Bu tolong jawab”
“Kamu dirumah sakit nak, kamu kenapa gak jujur soal penyakitmu kepada ibu?”
“Aku gak mau ngerepotin keluarga, aku bisa bertahan ko bu.. lalu arief mana?”
“Arief udah pulang ke asrama sekolah nya dan dia menitip kan surat buat kamu”

Kinal membuka surat dari Arief yang isinya:

“Hai nal, saat kamu baca ini pasti aku sudah dalam perjalan pulang ke asrama ku, oiya jaga baik-baik ginjal ku ditubuh kamu ya hehehe maaf aku gak bisa nunggu sampe kamu siuman soalnya aku ada urusan mendadak disekolahku hehehe, pokok nya cepet sembuhnya sahabatku.

Salam sayang, Arief”

Selang beberapa lama dari kinal membaca surat dari Arief, dia mendapat kabar kalau mobil yang dikendarai Arief mengalami kecelakaan dan Arief pun dinyatakan meninggal ditempat kejadian. Hal itu membuat kinal menangis, manangis dan menangis.. Dia tidak percaya kalau sahabat yang mendonorkan ginjal nya kepadanya telah pergi meninggalkan dunia untuk selamanya..








Share Button

0 comments:

Post a Comment

[MV] JKT48 - GINGHAM Check !