Dengan semakin berjalannya waktu, saya menyadari bahwa apa yang menjadi pandangan saya tentang JKT48 (baca: jei-kei-ti fourty eight) tidaklah sama dengan cara pandang orang pada umumnya. Disini saya TIDAK mengambil sampel dari pandangan para haters, karena menurut saya haters seperti apapun tidak pernah rasional dalam menyatakan rasa tidak sukanya dengan grup/produk musik yang mereka serang. Maksudnya tidak rasional adalah, haters selalu mencari kesalahan korban bahkan kesalahan kecil sekalipun. Seringkali haters juga menggunakan bahasa yang kurang pantas dalam menyerang korbannya.
Sampel yang saya ambil adalah sampel dari orang yang bukan haters namun masih menganggap sebelah mata JKT48. Anggapan sebelah mata inilah yang saya sebut sebagai sebuah 'salah kaprah'. Mungkin anda yang bukan fans pernah berfikir tentang salah satu hal yang akan saya sebutkan dibawah ini. Saya akan mencoba meluruskan dan menyampaikan fakta sepengetahuan saya tentang JKT48.
1. JKT48 adalah girlband ?
Mungkin ya, mungkin juga tidak. Banyak orang beranggapan bahwa JKT48 sama saja dengan girlband lain seperti cherrybelle, SNSD, princess, dll. Namun para fans selalu mengelak dan mengatakan bahwa JKT48 adalah idol group. Mana yang benar? Ada teori yang mengatakan bahwa di Jepang (asal muasal 48 family) tidak ada yang namanya girlband/boyband, yang ada hanyalah sebutan idol. Bahkan jika ada group seperti cherrybelle di Jepang, pun akan disebut idol group.
Maka sebenarnya, tidak ada sebutan spesifik yang pasti untuk jenis group seperti JKT48. Mungkin hanya sang kreator Yasushi Akimoto yang benar-benar memahami hasil karyanya ini. Namun, jika harus diberi nama, saya lebih suka menyebut bahwa JKT48 adalah sebuah 'Produk musik berkonsep unik' yang terbilang baru di abad 21 ini.
2. JKT48 hanya bisa lypsinc ramai-ramai ?
Saya akui, saya memang agak kecewa jika melihat JKT48 tampil secara lypsinc. Entah itu di televisi maupun di Teaternya. Saya tahu mereka sebenarnya bisa menyanyi live dan kualitasnya pun baik. Seperti yang waktu itu saya tonton di acara musik Dahsyat, mereka tidak lipsync namun hanya menyanyikan 1 buah lagu. Apa artinya ini?
Secara implisit, hal ini menunjukkan bahwa 'harga' yang harus dirogoh untuk menampilkan nyanyian JKT48 secara live sangat mahal. 'Harga' yang saya maksud disini bukan hanya uang melainkan juga usaha, persiapan, fit and poper. Bayangkan saja jika sebuah tim teknisi audio harus menyiapkan belasan channel mic yang kualitas input-outputnya harus baik semua.
Lipsync memang menjadi hal yang tidak terpisahkan dari JKT48. Ini karena JKT48 tidak dikonsep sebagai sebuah choir (vokal group) yang setiap membernya diharuskan mempunyai suara emas. Justru sang kreator selalu mencari member yang 'tidak sempurna' untuk selanjutnya belajar menjadi lebih baik di JKT48. Sesuai dengan moto mereka "berkembang bersama fans". Lipsync adalah salah satu kosep JKT48, bukan karena ketidakmampuan para member dalam bernyanyi.
Anda pilih mana, penyanyi yang suaranya luar biasa teknik tinggi namun hanya pamer suara tanpa dapat menyampaikan makna lagu, atau penyanyi dengan suara standar yang dengan ikhlas bernyanyi untuk menyampaikan pesan dari sebuah lagu?
3) JKT48 hanya bermodal wajah dan kemolekan fisik para membernya ?
Statement ini salah besar. Jika demikian, mengapa mereka tidak menjadi model saja? Biasanya orang yang berfikir seperti ini berfikiran pendek dan tidak bijak dalam menanggapi kehadiran JKT48 di dunia musik. Sang kreator tentu tidak berfikir sependek itu. Bagi anda yang masih melihat JKT48 hanya berdasar fisik, memang tidak salah, namun kurang bijak dan berarti anda masih menurut pada otak reptil anda.
Saya mengakui, di mata pria, hampir semua member JKT48 memiliki standar kecantikan diatas rata-rata. Apalagi setelah saya melihat secara langsung di teater. Namun modal mereka tidak hanya itu. Kemampuan menguasai dance yang berbeda setiap laguya dengan anggota sebanyak itu adalah rumit. Para member juga memiliki bakat, karisma, atitude dan sifat yang berbeda satu sama lain. Inilah yang membuat mereka menjadi sangat menarik.
4) Lagu-lagu mereka tidak jelas ?
Sumber utama lagu-lagu JKT48 adalah lagu-lagu dari sister group mereka, AKB48. Lagu JKT48 merupakan terjemahan murni dari AKB48. Hal ini mungkin dimaksudkan agar esensi dan makna yang tidak berubah dari lagu aslinya. Maka, jangan heran jika lirik lagu JKT48 tedengar berantakan dan seringkali 'maksa'. Namun di mata saya, inilah seni. Kebebasan berkspresi dan berkarya. Berfikir sederhana namun out of the box dan tidak mainstream.
Secara lirik, lagu JKT48 memang tidak mudah dicerna secara langsung karena merupakan gubahan dan cara pikir orang Jepang dalam merangkai kata-kata. Tetapi dibalik itu, makna lagu mereka memang bagus. Lagu mereka ringan, anti galau, anti 'melow', down to earth, apa adanya, easy listening dan tidak puitis serta banyak bercerita tentang impian, harapan, keberanian, usaha, kerja keras, kepolosan dalam percintaan dan motivasi.
Struktur 48 family |
Soal nada, nada-nada yang dimiliki JKT48 sangat berwarna. Bagi kebanyakan orang yang tidak terlalu mengenal lagu-lagu JKT48 pasti hanya mengetahui lagu yang sering tampil di televisi, bahkan tidak tahu lagunya karena terlalu berkonsentrasi hanya memandang fisik para member. Heavy Rotation, Baby!Baby!Baby!, dan Aittakata adalah lagu yang sering diputar di media elektronik. Dan kebetulan, lagu-lagu yang terkenal di media adalah lagu-lagu yang dipandang 'unyu' alias imut. Sedikit yang tahu dan mau tahu bahwa JKT48 juga punya lagu-lagu yang bisa dibilang beraliran pop cadas seperti judul Kagami no Naka no Jeanne d'Arc, Futari Nori no Jitensha, First Rabbit, JKT48 Sanjou, dll. Ini juga merupakan salah satu konsep sang kreator jenius untuk menyesuaikan jenis musik JKT48 dengan selera musik para remaja secara universal.
5) Hanya bisa dilihat, tidak dapat disentuh ?
Suatu waktu, saya pernah mendengar statement ini dari seorang teman. Disini sebenarnya terlihat jelas bawa orientasinya adalah fisik seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Jawabannya singkat. Datang dan tonton pertunjukan teaternya, setelah show usai maka kita dapat melakukan Hi-Touch (Tos) dengan seluruh member yang tampil sembari mereka mengucapkan terimakasih atas kedatangan kita. Atau ikuti event handshake yang diadakan setiap single/album baru dirilis. Handshake adalah event dimana fans dapat bersalaman dengan member sambil bercakap-cakap selama kurang lebih 10 detik.
JKT48 adalah produk musik yang dirancang agar melakukan interaksi sedekat mungkin dengan para fans, namun tetap menjaga ke-eksklusifitas-an mereka.
Jessica Veranda sedang melakukan event handshake |
6) Fans JKT48 adalah wota ?
Belum tentu. Miss-persepsi tentang wota yang berarti fans JKT48 sering saya temukan. Sebenarnya wota berasal dari bahasa Jepang 'otaku' yang berarti seseorang yang memiliki obsesi berlebihan kepada bidang tertentu seperti manga atau anime. Wota dalam JKT48 memang ada, namun tidak semua fans adalah wota. Banyak tulisan di blog lain yang membahas secara mendetail tentang wota. Silakan searching untuk lebih jelasnya.
Tidak seperti group lain yang memiliki sebutan khusus kepada fanbase seperti Kerabat Kotak, UnguClicquers, Comate dll, JKT48 tidak memiliki sebutan spesifik yang khusus. Namun, para fans JKT48 biasanya memiliki nama fanbase yang mendukung salah satu member seperti Kinalova, Naomissions, Bebyers dll.
7) ...................................
Beberapa orang hanya diam jika mendengar suatu hal tentang JKT48. Mungkin mereka menganggap remeh, menganggap biasa, menganggap bahwa fenomena JKT48 beserta fansnya adalah hal yang lucu, aneh dan abnormal. Anggapan ini seringkali muncul bagi orang-orang yang menyukai musik umum. Yang saya maksud musik umum adalah musik dengan aliran mainstream yang sudah sering kita dengar di televisi maupun radio.
Sebenarnya fenomena JKT48 sama saja dengan fenomena musik punk, reggae, metal maupun hardcore. Banyak orang berfikir bahwa cara mereka mengekspresikan diri lewat musik sangat aneh dan seringkali 'nyeleneh'. Bahkan sebelum mengenal JKT48, saya sangat menyukai musik post-hardcore semi-screamo seperti blessthefall, for all those sleeping, black veil brides, dsb. Namun ternyata saya menjadi bosan dengan musik 'gelap' yang penuh dengan ungkapan kesakitan dalam setiap liriknya.
Kesimpulannya, musik diciptakan berbeda-beda dengan berbagai aliran, warna dan konsep. So, sebelum kalian men-judge JKT48 itu seperti apa, ada baiknya berburu informasi sebanyak-banyaknya terlebih dahulu.
keep smile! :-)
Thank's To David Prasetyo =)
Presented By : @Velodiest
0 comments:
Post a Comment