- [Fanfict] I WILL WACTHING YOU HAPPY - ShareAboutJKT48

124

Berita Terbaru
Friday, August 2, 2013

[Fanfict] I WILL WACTHING YOU HAPPY

I WILL WACTHING YOU HAPPY (Inspired by Nabilah Ratna Ayu Azalia)


    
“inikah jakarta” kata pertama yang kuucapkan saat menginjakkan kaki di kota jakarta. Kota yang penuh dengan orang perantauan. Aku juga adalah seorang perantau tapi tujuanku kejakarta untuk menuntut ilmu. Saat tiba aku langsung menelpon orang tua dikampung “mak ilham udah sampai dijakarta, alhamdulillah sampai dengan selamat” ibuku menjawab “alhamdulillah nak, jaga diri baik-baik ya, ingat pesan mamak, jujurlah pada diri sendiri dan jangan segan untuk membantu orang” kata-kata ini yang membuatku tak meyerah tinggal dikota orang.

    Perkenalkan namaku ilham aku datang dari sebuah desa kecil yang berada di daerah aceh.
Aku datang kejakarta dengan tujuan menuntut ilmu. Walau belum tahu bagaimana kehidupan dijakarta.

    Waktu menunjukan pukul 17.00 sore saat aku tiba dijakarta. “sudah sore nih gimana cari tempat tinggal ?” keluhku dalam hati. Dengan hati yang sedih aku menyusuri kota jakarta dengan harapan dapat tempat tinggal, sudah 2 jam aku berkililing jakarta tapi hasilnya nihil. Saat sedang termenung aku melihat seorang wanita disenggol oleh mobil dengan sigap aku menghampiri dan menolong. Aku membantunya bangun “kamu gak apa-apa, ada yang sakit ?” tanyaku pada perempuan itu. “oh gak apa-apa kok. Makasih ya udah nolongin aku, coba gg ada kamu kagak bisa berdiri aku” dia menjawab dengan ditambah senyuman yang menghiasi wajah itu. “ya allah senyum wanita ini meluluhkan hatiku” kataku dalam hati.

    “ngomong-ngomong nama kamu siapa ?” tanya wanita itu tiba-tiba padaku. “nama ku ilham, kamunya ?” kutanya kembali padanya “aku nabilah, salam kenal ya” jawabnya dengan cepat. “eh ia sa salam kenal” jawabku dengan gagap. “kok bisa gini aku, biasanya gak pernah grogi dekat wanita” aku berkata dalam hati sambil melamun. “ilham kamu tinggal dimana ?” pertanyaan nabilah membuyarkan lamunanku.”aku belum punya tempat tinggal nab. Dari tadi aku nyari tempat tinggal tapi kagak nemu-nemu !” ucapku dengan wajah lesuh. “ heuummbb... di daerah komplek rumahku ada sih yang nyewa tempat tinggal, coba deh kita kesana” balas nabilah dengan senyumnya yang selalu menempel diwajah itu. “eh seriusan nab, ayo deh kita kesana”.

     Sampai ditempat aku disambut dengan ibu kos. “bu ini ada kawan nabilah mau tinggal disini, namanya ilham” ucap nabilah pada ibu itu. Aku menjulurkan tangan tanda perkenalan “ilham” ucapku “aminah, panggil aja bu minah” dari perkenalan itu aku merasa bu minah orang yang baik. “udah dulu ya ham, aku mau balik, bye ilham” ucap nabilah ditambah senyumannya, aku pun membalas senyum dan berkata “bye juga bil”. Dan aku resmi tinggal disini.

   Pagi yang cerah Aku memulai mempersiapkan kebutuhan yang akan kubawa untuk tes masuk SMA. Setelah semua siap aku pun langsung berangkat dan pamit kepada bu minah. Sesampainya di sekolah itu aku langsung mengikuti tes yang pertama di lanjuti tes yang kedua. Tinggal satu tes lagi tapi aku bingung ruangannya dimana, tiba-tiba ada yang menepuk pundakku dan berkata “lagi bingung ham ?” merasa kenal dengan suara itu aku langsung menoleh, ternyata benar nabilah lah itu. “eh nab, masuk sini juga. “ serasa tak percaya “ia heheeh :D” ucapnya “ia ni aku sedang bingung, ruangan 3 dimana ya bil? “ sambungku. “ruangan 3 ya, itu didepan perpus” ucapnya sambil mununjuk ruangan yang kutanya.

Pengumuman pun keluar Dan hasil yang sangat memuaskan akulah lulusan terbaik.

    3 bulan sudah aku bersekolah disini, serasa menyenangkan dan aku juga satu kelas dengan nabilah, wanita yang diam-diam aku cintai. Saat jam pulang sekolah aku pun pulang bersama teman-teman, tiba-tiba dipintu gerbang aku melihat seorang cewek yang kucinta sedang dibully sama kakak kelas sontak aku tak terima, aku mencoba melwan kaka kelas itu demi membantu nabilah. Aku yang masih kelas satu dan kalah jumlah lansung dikroyok, akhirnya aku pingsan tak sadarkan diri.

    Terbangun dari pingsan dan dengan badan yang masih sakit aku mencoba untuk bangun. “rumah siapa ini, gede banget !” ucapku dalam hati. Tiba-tiba datang seorang wanita paruh baya yang sangat akrab denganku, siapa lain kalau bukan mamanya nabilah.  “ilham udah sadar, makasih ya udah nolongin nabilah !” ucapnya padaku seraya duduk disampingku. “ah gak apa kok tan, nabilahnya mana tan ?, dia gak apa-apa kan tan ? “ ucapku sangat khawatir. “nabilahnya gak apa-apa, kan kamu yang nolongin dia, nah itu dia nabilahnya baru keluar dari kamarnya !” ucap tante sambil meliat nabilah keluar dari kamarnya menghampiri kami. “ kamu gak apa kan bil ? ada yang luka ?” ucap ku pada nabilah “hhehehe gak apa kok ham, kan ada kamu “ jawabnya dengan senyum yang membuatku tak merasakan rasa sakit sesaat.

      Sejak kejadian itu  aku makin dekat dengan nabilah, kami mulai selalu bersama, baik itu pergi sekolah, pulang sekolah, bahkan liburan keluarganya aku juga diajak. Tetapi walau pun kami sudah sangat dekat ada satu hal yang tak pernah kukatakan padanya, aku mengidap penyakit jantung yang dapat mencabut nyawaku setiap waktu. Karena hal inilah yang membuatku sampai sekarang belum mampu mengungkapkan isi hatiku padanya. Seiring berjalannya waktu aku memberanikan menyatakan cintaku padanya.

     Sore yang cerah, aku ingin mengajak nabilah kepantai, dan sore ini juga aku akan menyatakan cintaku pada nabilah. Kenapa pantai ? karna nabilah sangat suka pantai.  “nabilah, ayok berangkat ntar keburu magrib!” teriakku dari luar rumahnya. Nabilah pun keluar diikuti oleh mamanya “sore tante “ ucapku pada mamanya nabilah “sore juga ilham, jagain nabilah baik-baik ya !” balasnya padaku “siap tante, tenang aja heheeh” jawabku mantap. “ma nabilah pergi ya” ucap nabilah pada mamanya. “hati-hati ya nak” balas mama nabilah.

      “kita mau kemanasih ?” tanya nabilah ditengah perjalanan. “ kita akan kepantai anyer bil” jawabku padanya “eh seriusan ni ham?” ucap nabilah dengan ekspresi tak percaya. “ e nabilah gg percaya ma aku, kapan aku pernah bohong padamu cantik” jawabku asal. “hahahaha” “ wah malah ketawa, hahaah” aku juga ikutan terbawa suasana. Sesampainya di tempat nabilah langsung berlari mendekati pesisir pantai, aku hanya tersenyum melihat tingkah dan membuatku semakin mencintainya. Aku mencoba mengejarnya tapi tiba-tiba hal yang tak diinginkan terjadi jantungku berdetak sangat kencang dan terasa sangat sakit. Seketika aku langsung jatuh, nabilah melihat ku langsung panik dan menghampiriku “ilham kamu kenapa ?” ucapnya saat itu. Aku mencoba bangun dan berpura-pura mengerjainya di sela-sela kesakitan yang kurasa “baaaaa ketahuan ni, perhatian banget sih bil, hahaha” ucapku mengagetkannya “ih ilham jahat, aku tu kan ,,,, “ucap nabilah sambil menarik hidungku tapi nabilah tak menyambung kalimatnya. “hayyo kamu kenapa ?” ucapku sekenanya. Sonta wajah nabilah berrubah jadi merah, pertanda dia sedang malu.

      Sunset pun tiba, inilah yang kutunggu. Aku duduk bersama nabilah di pesisir pantai. Dan moment ini tak akan kulewatkan, aku mengenggam tangannya “nabilah, jujur saat pertama melihat kamu, aku langsung jatuh cinta” ucapku pada nabilah. Nabilah tampak terkejut “aku juga punya perasaan yang sama dengan kamu” jawabnya malu. “kamu mau jadi pacar aku ?” ucapku sambil menatap matanya. “aku mau” jawabnya dan saat itu juga aku memeluknya disinari cahaya sunset yang mulai meredup menambah romantisnya suasana ini. Aku resmi menjadi pacarnya nabilah.

      Pagi ini cuaca mendung, seperti akan ada hal yang terjadi. Tiap hari aku menahan rasa sakit karna jantung ini. Terutama didepan nabilah, nabilah mulai mencurigai ku. Dia meminta obat-obat yang selalu kuminum, untung saja aku punya vitamin yang sama bentuknya dengan obat itu. Aku memberikannya, untung saja nabilah percaya. Aku merasa bersalah membohonginya selama ini. Suatu hari, kami bertengkar dia terus memarahiku. Aku tak sanggup marah padanya karna aku terlalu mencintainya. “kamu kenapa sih tiap hari minum vitamin, emang apa gunanya ?” vitamin yang dimaksud adalah obat-obatanku. Aku hanya menjawab “suatu saat nanti kamu pasti tahu” ucapku dan nabilah meninggalkanku sendirian. Aku hanya tersenyum dengan semua ini.

    Sejak saat itu nabilah mulai berubah menjadi kasar, sensi, dan egois. Aku yang punya penyakit tambah parah dibuat jantung ini. Ketika aku sedang berbelanja kebutuhanku, aku melihat nabilah sedang jalan bersama seorang laki-laki yang sangat kukenal. Dia adalah kaka kelas yang dulu pernah memukuli ku, kak radit namanya. Aku mencoba mengejar mereka, tapi tuhan bertindak lain, disaat itu juga jantungku berdetak sangat hebat berbeda dari biasanya. Aku jatuh tak sadarkan diri semua yang ada di situ datang menghampiri dan membawaku kerumah sakit. Dan orang yang mendampingi ku dirumah sakit adalah mamanya nabilah. Nabilah mencariku kemana-mana, aku sengaja bilang kepada mamanya agar merahasiakan dimana aku sekarang. “tante nanti kalau aku udah gak ada lagi, tolong kasihkan surat ini ke nabilah ya, dan kabari orang tua aku diaceh.”ucapku pada tante “sabar ya nak, maafin kelakuan nabilah ya”ucap tante sambil menagis “ gak kok tan, asalkan nabilah bahagia, aku rela menahan rasa sakit demi dia.”

    Hari ini aku meminta kepada tante dipertemukan dengan nabilah untuk terakhir kalinya. Tante menyanggupinya. Aku meminta dibawa ke pantai dimana aku pernah menyatakan cinta pada nabilah. “ilham tunggu disini ya. Tante manggil nabilah dulu.” Dan aku ditinggal sendirian menunggu dipantai itu. Aku mencoba mengingat masa-masa indah ku bersama nabilah, anginnya yang bertiup, suara ombak yang bernyanyi, dan sunset yang begitu indah. Tiba-tiba seseorang memelukku dari belakang, aku tau itu nabilah. “sayang kamu kemana aja selama ini ?” ucap nabilah padaku. “aku gak kemana-mana kok, aku tetap berada dihatimu” ucapku dengan nada gemetar. “oh ia aku waktu itu liat kamu jalan sama kak radit loh!’ sambungku lagi. “maafin aku ya sayang, aku meyesal” jawab nabilah sambil mengeluarkan air mata. Aku membalikkan badanku kutatap matanya “udah jangan nangis ah, jelek tau. Lagian gak apa kok, nanti juga kak radit yang bakalan jagain kamu !” ucapku sambil mengeluarkan air mata “maksud kamu apa sayang ?” jawab nabilah heran.

     Waktu itu pernah aku meminta kepada tante untuk memanggil kak radit. “kak jagain nabilah buat aku ya, aku gak akan lama lagi disini”ucapku pada kak radit. “tenang ilham kaka akan jagain dia buat kamu. Kaka janji”.

    “gak ada maksud apa-apa kok, suatu saat nanti kamu pasti tahu” ucapku pada nabilah. Nabilah mulai menangis. Aku mengusap air matanya , dan ini saatnya aku mengucapkan kata cinta untuk terakhir kalinya “ nabilah jangan cengeng, nabilah kuat, ilham tau itu. Ilham mencintai nabilah lebih dari yang nabilah tau. Jangan sesali apa yang telah terjadi. Semua akan indah pada waktunya, peluk ilham buat terakhir kalinya, peluk ilham” ucapku padanya. Nabilah memelukku erat, aku tersenyum “nabilah, I LOVE YOU” ucapan terakhirku.

        Ilham meninggal dalam pelukan nabilah. Nabilah merasa tak percaya dengan kepergian ilham. “sayang bangun, jangan becanda ah, gak asik becandaannya”ucap nabilah dengan dengan tangisan kepada ilham. Tapi takdir memang tak dapat dirubah. Menangis darahpun tak berguna jika takdir sudah terjadi.
Hari ini hari pemakamannya ilham, seluruh keluarganya ada disitu termasuk keluarga nabilah serta teman-temanya. Hujan pun turun mengambarkan kesedihan diacara pemakaman itu. Mamanya nabilah berkata “nabilah, sebenarnya mamalah yang merawat ilham ketika sedang sakit, dan ilham menitipkan surat ini.”

“ to my love
     Sebelumnya aku minta maaf, merahasiakan ini padamu. Aku tak sanggup kalau harus mengatakan yang sebenarnya. Aku takut membuatmu sakit hati. Oh ia Sejak pertama kali kita bertemu aku merasa aneh bil, mungkin ini ya namanya cinta heheh. Ingat gak waktu kita bertengkar, kamu tu seperti bukan kamu bil,kamu memarahiku, aku hanya tersenyum karna rasa cintaku padamu mengalahkan amarah yang ada padaku. Kamu ingat waktu kamu jalan ma kak radit trus ada orang yang dilarikan kerumah sakit, itu aku bil. Agak aneh ya J
     Kamu jangan pernah nangis ya bil, jangan cengeng kamu itu kuat. Aku bahagia bisa memilikimu. Aku akan selalu ada dihatimu kan bil ?, mulai saat kamu membaca surat ini aku udah gg bisa lg jagain kamu. Tapi tenang bil  aku udah minta kak radit kok buat jagain kamu. Cintailah dia seperti kamu cinta ke aku ya bil.
Take care of yourself honey. I never forget you, you are my last love in this heart. You must to believe i always supervise you from here. I will watching you happy.  I love u. Love u. More more more. I LOVE YOU”

   Begitulah isi surat yang diberikan ilham kepada nabilah. Seketika nabilah langsung menangis setelah membaca surat itu. Dia akhirnya menyadari bahwa cinta ilham sangat dalam padanya.

10 tahun telah berlalu dan nabilah telah menikah dengan kak radit. Mereka datang ke tempat peristirahatan ilham setelah menjalani proses pernikahan. “ilham aku telah menikah dengan kak radit, aku mencoba mencintainya seperti aku mencintaimu. Kamu melihatku kan ? aku akan bahagia seperti yang kamu harapkan.” Ucap nabilah di pemakaman ilham. “ilham aku telah menepati janjiku untuk menjaga nabilah, akan kupastikan dia bahagia.” Ucap Kak radit . semua berakhir dengan kebahagiaan dalam kesedihan. 

THE END



(created by Ilham Syahputra / @not_youuu)
Share Button

16 comments:

  1. Cara nge-post cerpen disini gmn? Syaratnya apa aja?

    ReplyDelete
  2. Nabilahnya kalem banget yak.. kurang ceplas-ceplos :/

    ReplyDelete
  3. Anjir airmata gua netes :'

    ReplyDelete
  4. Kalau mau kirim fanfict langsung ke email kami aja: ShareAboutJKT48@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  5. Gua lgi dikelas nangis gara" baca nih cerita... dipanggil BK dah..

    ReplyDelete
  6. bikin marah gue aja tuh si ilham

    ReplyDelete
    Replies
    1. haha maaf kawan ! jgn marah sama gue lah ! mampir ke blog gua ya putra-zixel.blogspot.com

      Delete
  7. etdah mana nabilah meikah lagi

    ReplyDelete
  8. Lho? katanya si Ilham udah meninggal, trus yg tulis fanfict ini siapa dong? *merinding*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yaelah -_- kan fanfict bro ahaha ! Thx udh baca !

      Delete
  9. Gila nangis gua broo :')

    ReplyDelete
  10. anjir netes air mata gua!!

    ReplyDelete
  11. gila netes air mata gw karena baca fanfict ini !!!! ;(( ;(( ;((

    ReplyDelete
  12. jalan ceritanya hampir sama kaya ini http://officialshareaboutjkt48.blogspot.com/2013/04/cerpen-aku-ingin-menjadi-kakak-teladan.html -_-

    ReplyDelete
  13. fanfict itu kan kepanjangan dari Fan Fiction kan, nah ini fan fiction dari cerita apa? Mungkin lebih tepat dibilang Cerpen kayaknya deh

    ReplyDelete

[MV] JKT48 - GINGHAM Check !