[Fanfict] Penyesalan Diujung Nada (Inspired by Frieska Anastasia Laksani)
Matahari mulai memanas dan keringat mengucur di dahiku. Masih empat lagu yang belum kubawakan , tapi ku tak sanggup lagi tuk berdiri. Akhirnya kupaksakan raga ini tuk menghibur ribuan orang. Dan akhirnya acara ini pun selesai sudah.
Sampai di rumah , aku langsung terkulai lemas menunggu saat ku menutup mata . Akhirnya ku tertidur . Kicauan burung membangunkanku di pagi itu . Kurasakan cacing perutku berdemo ingin di beri makanan . Lalu ku berjalan selangkah demi selangkah menuju meja makan .
Betapa terkejutnya aku melihat meja makan yang penuh dengan makanan . “Siapa yang memasaknya ?” tanyaku dalam hati . Tiba-tiba muncul sosok wanita berrambut panjang berbaju putih muncul di balik pintu dapur . Dan ternyata adalah kekasihku .
Dia adalah frieska , wanita yang sangat kucintai . Penyabar , jujur , perhatian dan setia adalah sifatnya . Banyak lagu yang kuciptakan karena terinspirasi darinya . Dari bidadari yang hinggap dihatiku dan menjelma sebagai kekasih dalam hidupku .
“ Sejak kapan kau disini ? ”, tanyaku
“ Sejak kau masih tidur . ”, jawabnya dengan senyuman manis
“ Mengapa kau tak bangunkanku ? ”, tanyaku
“ Kulihat kau begitu lelah dan menikmati tidurmu . ”, jawabnya
Karena cacing perutku meronta-ronta , ku lahap roti keju yang ada di hadapanku . frieska melirikku dengan senyuman .
“Lapar ya ?”, tanya frieska dengan nada manja .
“Ho’oh”, jawabku dengan menganggukkan kepala .
Sesaat kemudian , aku mendapat telepon dari produser untuk menghadiri meeting dengannya . Padahal di hari itu juga aku berjanji pada frieska untuk menemaninya pergi ke rumah orang tuanya di Bandung. Akhirnya rencana itu pun pupus sudah dan frieska tidak jadi pergi ke Bandung karena aku harus meeting dan menggarap project dengan produser . Aku pun berjanji pada frieska bahwa bulan depan aku akan menemaninya ke Bandung.
Setiap malam aku menciptakan lagu untuk mempersiapkan album baruku yang akan dirilis bulan depan . Sehingga waktu luangku habis hanya untuk membuat lagu dan waktu untuk frieska menjadi terbengkelai . Setiap kali frieska mengajakku bertemu aku selalu mengelak dengan alasan pekerjaan .
Tak terasa sudah tiga minggu aku tidak berjumpa dengan frieska . Rasa rindu tumbuh subur dihatiku . Tetapi saat aku bertemu dengan frieska , sifatnya sedikit agak berubah . Dia tampak pendiam dan lebih pasif . Tidak seperti biasanya yang periang dan murah senyum . Mungkin dia agak marah karena aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku . Hal itu tak kutanggapi dengan serius .
Sehari sebelum launching album , produser mengadakan meeting dan diakhiri dengan check sound . Hari yang kutunggu akhirnya tiba . Aku berharap launching album ini berjalan seperti yang ku inginkan dan album yang ku garap meledak dipasaran .
Di awal acara aku mendapat telepon dari frieska yang menagih janji untuk menemaninya pergi ke Bandung . Akhirnya kuputuskan agar frieska berangkat sendiri dan aku akan menyusulnya besok pagi . Tanpa jawaban , Angel langsung memutus telepon . Hal itu tak kutanggapi dengan serius . Dan acara ini pun berjalan sukses .
Tiba” disela
acara aku merasa ada yg ganjil dalam hatiku, setelah beberapa saat ada kabar yang menyebutkan bahwa
frieska telah mengalami kecelakaan lalu lintas . Aku pun langsung bergegas
menuju rumah sakit . Tetapi kedatanganku sudah terlambat . frieska terlebih
dahulu pergi sebelum aku datang .
Air mataku jatuh terurai saat ku melihat sosok yang kucinta telah terbujur kaku di hadapanku . Wajahnya seolah tersenyum menyambut kedatanganku . Menyambut kedatangan orang yang tak punya mata hati .
Kulihat secarik kertas di samping tubuh frieska yang ternyata adalah pesan terakhirnya . Dalam pesan itu frieska menulis tiga kata yang membuatku sangat menyesal . “ Kutunggu Kau Disana “ itulah pesan yang ditulis frieska sebelum ia pergi ke Bandung . Ternyata dia sudah merasakan apa yang akan dia alami .
Mungkin , sebuah pekerjaanku telah pisahkan dunia kita , namun dirimu akan selalu ada di hidupku . Menemani dalam setiap detak jantung hingga merasuk dalam palung jiwa . Penyesalan yang selalu datang takkan membuatmu kembali . Namun kuyakin kau telah bahagia di singgasana surga .
Maafkan aku frieska
Air mataku jatuh terurai saat ku melihat sosok yang kucinta telah terbujur kaku di hadapanku . Wajahnya seolah tersenyum menyambut kedatanganku . Menyambut kedatangan orang yang tak punya mata hati .
Kulihat secarik kertas di samping tubuh frieska yang ternyata adalah pesan terakhirnya . Dalam pesan itu frieska menulis tiga kata yang membuatku sangat menyesal . “ Kutunggu Kau Disana “ itulah pesan yang ditulis frieska sebelum ia pergi ke Bandung . Ternyata dia sudah merasakan apa yang akan dia alami .
Mungkin , sebuah pekerjaanku telah pisahkan dunia kita , namun dirimu akan selalu ada di hidupku . Menemani dalam setiap detak jantung hingga merasuk dalam palung jiwa . Penyesalan yang selalu datang takkan membuatmu kembali . Namun kuyakin kau telah bahagia di singgasana surga .
Maafkan aku frieska
satu kata, wow.;((
ReplyDeletejahat! kok malah yang frieska nya yang meninggal :'(
ReplyDeletesedihnya
ReplyDeleteduh yg meninggal frieskanya.,Bagus ndan
ReplyDeleteBisa gag fanfict nya jgn sedih" trus... :( bkin crita yang senang" aj... Gg mngkin dan gg bsa byangin kejadian" yg sprti in... :( "saran"...
ReplyDeleteKasihan teh Melody :(
ReplyDeletesumpeh ngucur ingus gue hik hik
ReplyDeletehehe... Kurang greget men, terlalu pendek. Hehe. Tapi lumaya :D
ReplyDeletekenapa harus frieska min
ReplyDeleteSumpah sedih banget... :'(
ReplyDelete